Tanjungpinang (Cindai.id)_ Teka teki perusahaan yang mengerjakan proyek Katering pada kegiatan Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 dilingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menimbulkan tanda tanya besar.
Terendus, pengadaan proyek Katering yang menyebabkan sejumlah mahasiswa mengalami insiden diare dan muntah-muntah dikerjakan oleh ‘Orang Dalam’.
Baca Juga: Puluhan Maba UMRAH Mencret Hingga Muntah Massal, Diduga Konsumsi Makanan Basi
Sejumlah pejabat dilingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang kompak buang badan terkait siapa penyedia jasa katering maupun berapa anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan nasi tersebut.
Berdasarkan informasi, belanja makanan untuk 2.103 mahasiswa baru tersebut dilaksanakan oleh panitia penyelenggara Universitas tanpa proses lelang.
Baca Juga: Terendus Aroma Dugaan Kongkalikong Proyek di BPPW Kepri Hingga Pungli
Ketua Pelaksana PKKMB 2024 yang juga merupakan Kepala Biro Akademik, Perencanaan, Kemahasiswaan dan Kerjasama Ary Satya Dharma mengaku, jika makanan tersebut diadakan oleh pihak pengadaan.
“Oh itu bagian pengadaan yang mengadakan pak. Bukan saya. Karena ada unit sendiri bagian pengadaan,” ujar.
Disinggung mengenai adanya insiden tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi bersama unit pengadaan terkait beberapa makanan basi yang menyebabkan beberapa mahasiswa dirawat.
“Kita akan bahas bersama bagian pengadaan, informasi nya seperti apa,” tutupnya.
Baca Juga: Meski Melanggar Peraturan dan Perundang-Undangan, CV. SK Tetap Lakukan Aktivitas di Pelabuhan Impol
Sementara disinggung mengenai adanya informasi pembelian nasi secara langsung oleh panitia penyelenggara, Ary tidak membantah.
“Pejabat pengadaan barang dan jasa yang pesan Pak,” ujarnya singkat.
Sementara disinggung mengenai lokasi pemesanan nasi basi tersebut, lagi-lagi Ketua Panitia PKKMB tahun 2024 UMRAH tersebut mengaku tidak tau. Begitupun dengan harga satuan nasi per kotak selama tiga hari.
Baca Juga: Menelusuri Permasalahan Jetty Ilegal di Kawasan Konservasi Pulau Impol, HNSI Angkat Bicara
“Pejabat pengadaan barang yang tau pak. Untuk kebutuhan informasi UMRAH agar dapat dikomunikasikan dengan Pak Wakil Rektor III selalu pejabat pengelola informasi dan data UMRAH,” ucap Ary.
Sementara Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Universitas Maritim Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Dr. Suryadi, S.P., M.H mengangkat bahwa mahasiswa yang ditangani oleh tim medis di Klinik Universitas hanya berjumlah 6 orang.
“Dari data Klinik Kesehatan UMRAH, ada 6 mahasiswa yang ditangani tim Kesehatan. Dimana masing-masing dari mahasiswa datang dengan keluhan diare dan muntah,” ujar Suryadi.
Dari enam mahasiswa tersebut masing-masing berasal dari Fisip dan FKIP.
“Dari enam pasien tersebut, mereka berasal dari Fisip sebanyak 4 orang dan FKIP 2 orang, dimana lima mahasiswa baru, dan satu senior. Mereka datang pada hari Rabu dan Kamis,” tutup Suryadi.
Media ini masih terus menelusuri dimana ribuan makanan tersebut dipesan dan bagaimana mekanisme pemesanan tersebut ?
Untuk diketahui PKKMB UMRAH 2024 diikuti oleh 2.103 mahasiswa baru yang berasal dari berbagai fakultas. (Red)