Tajuk (Cindai.id) _ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kita hidup di negeri laut biru.
Ribuan pulau, ribuan cerita.
Satu provinsi, satu tekad.
Kepri genap 23 tahun.
Usia yang belum terlalu tua,
tapi cukup untuk kita belajar.
Belajar dari masa lalu,
menata hari ini,
dan menatap masa depan.
Saya mendengar suara rakyat setiap kali turun ke lapangan.
Mereka ingin harga sembako yang terjangkau.
Mereka ingin sekolah yang tidak jauh dari rumah.
Mereka ingin layanan kesehatan yang cepat dan ramah.
Mereka ingin jalan yang menghubungkan desa dengan kota.
Mereka ingin kesempatan kerja,
agar anak-anak mereka tidak harus pergi terlalu jauh untuk mencari nafkah.
Itulah yang saya bawa ke ruang-ruang rapat DPRD. Itulah yang saya perjuangkan setiap kali kami membahas anggaran. Sebab DPRD adalah rumah aspirasi. Rumah tempat suara rakyat menjadi kebijakan.
Hari jadi Kepri ini membawa pesan.
Bahwa kita harus terus maju.
Bahwa kemakmuran harus kita bagi.
Bahwa pemerataan adalah kunci keadilan.
Tantangan kita banyak.
Ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Pembangunan yang belum merata.
Pulau-pulau yang belum sepenuhnya terhubung.
Tetapi kita tidak boleh kehilangan optimisme.
Kita harus bersatu.
Kita harus menolak perpecahan.
Kita harus memilih jalan persaudaraan.
Karena hanya dengan bersatu, kita bisa melewati badai.
Sebagai Ketua DPRD, saya dan seluruh anggota DPRD berkomitmen menghadirkan kebijakan yang inovatif:
Pemerataan pembangunan, agar pulau terluar pun merasakan hadirnya negara.
Penguatan sektor maritim dan pariwisata, sebagai penggerak utama ekonomi Kepri.
Pemberdayaan UMKM, nelayan, dan petani agar naik kelas.
Digitalisasi layanan publik, agar rakyat dilayani cepat, mudah, dan transparan.
Kepri 23 tahun.
Mari kita jadikan ini untuk menegaskan tekad bersama.
Tekad untuk maju,
untuk makmur,
untuk merata.
Dirgahayu Provinsi Kepulauan Riau.
Kita jaga optimisme.
Kita jaga persatuan.
Kita jaga Kepri.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
*Iman Sutiawan: Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau*