Tanjungpinang (Cindai.id) _ Seperti terkesan disembunyikan dari sorotan publik, Pelabuhan Ponton yang dulunya terpasang di Pelabuhan Dompak Tanjungpinang, bersumber dari proyek Kementerian Perhubungan melalui KSOP Tanjungpinang dimana Proyek Ratusan Miliar yang saat ini mangkrak hingga menyeret tiga orang yang sudah divonis oleh Pengadilan Negeri Tanjungpinang, tampak tersandar dan terbiar diantara rimbunnya pohon mangrove di ujung Balai Adat pulau Penyengat.
Baca Juga: Pemprov Kepri Sebut Pelabuhan Tersus Milik PT. MMI Tidak Ada Izin Reklamasi
Saat dihubungi, Lurah Penyengat Candra Agung Lukita sudah berupaya menghubungi beberapa pihak terkait keberadaan Ponton Besi tersebut.
“Itu ponton kabarnya milik Provinsi yang hanyut. Dan sudah saya telpon juga pihak Perhubungan Provinsi. Menyampaikan kalau ada ponton mereka yang hanyut ke Penyengat. Saya sudah hubungi mereka dari bulan November, tapi sampai sekarang belum ada tindakan,” terang Lurah Penyengat.
Baca Juga: Dirut PT.MMI yang Juga Ketua HIPKI Ditahan Pihak Polda Kepri
Lebih lanjut, dari hasil konfirmasi ke Kepala Dinas Perhubungan Provinsi, Junaidi menyatakan bahwasannya itu bukan milik Pemerintah Provinsi.
“Pelabuhan Ponton itu bukan milik kita, melainkan milik KSOP Tanjungpinang,” terangnya.
Dari sumber Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang yang berhasil dikonfirmasi awak media ini menyatakan benar itu milik KSOP.
“Sudah lama itu, sebelum saya pindah itu, bulan september 2024. Ponton dari Pelabuhan Dompak yang mangkrak itu. Kelanjutan saya belum ada informasi,” terang sumber yang tak mau namanya disebutkan.
Baca Juga: Diduga Mencemari Laut, LSM CINDAI Lingga Akan Lapor Pemilik Bauksit ke Gakum KLHK dan Polda Kepri
Terkonfirmasi oleh Kepala Kantor KSOP Tanjungpinang, Capt. Dwi Yanto, SH., MM., M.Mar. Saat dihubungi Cindai.id, Dwi menyatakan ponton tersebut dititipkan agar tidak larat (hanyut) lagi.
“Tongkang tersebut larat dari Dompak dan ketemu di Penyengat. Akhirnya diikat dan dititip disitu supaya tidak larat lagi. Mengingat dompak proses hukumnya belum selesai,” jawabnya.
Selanjutnya, saat ditanyakan terkait kondisi ponton diantara rimbunnya pohon Mangrove dan terkesan terbiar, Kepala KSOP ini membantah.
“Yang koordinasi teman-teman pak, saya tidak turun langsung. Ada anggota yang ditugasi untuk menjaga,” bantahnya.
Baca Juga: Karna Keputusan Gubernur, Beberapa Pejabat Kepri Diperiksa Jaksa
Dari hasil pantauan dan wawancara warga sekitar tempat terdamparnya Pelabuhan Ponton menyatakan bahwasannya tidak pernah melihat petugas atau pihak-pihak terkait yang memantau, mengawas maupun meninjau kondisi Ponton sejak dari awal terdampar hingga kini. (Red)