Bintan (cindai.id)_ Penyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Wilayah Polda Kepulauan Riau tepatnya di Aula Sarja Arya Racana (SAR) Polres Bintan pukul 13.20 WIB, yang dipimpin oleh ketua tim AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si. pada Rabu (19/10/22).
Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono, S.H., S.I.K., M.H. dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Tim Div. Humas Polri dalam kegiatan FGD Kontra Radikal di Polres Bintan, diharapkan dengan adanya masukan dari Ketua Tim Divisi Humas Polri dan Narasumber dapat memberikan ilmu bagi kami semua dan dapat mencegah adanya paham Radikal di masyarakat Kabupaten Bintan.
Selanjutnya ketua Tim Div. Humas Polri mengucapkan terimakasih kepada Polres Bintan dan Tamu Undangan yang telah menyediakan tempat dan waktu untuk menyelenggarakan kegiatan FGD ini. Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Densus 88, BNPT, dan Baintelkam dalam rangka Kontra Radikal terkait Terorisme dan juga kami menghadirkan Narasumber yang langsung terjun di lapangan terkait kasus terorisme, dan diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada kita semua terkait Terorisme.
Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan dalam rangka Kontra radikal mengambil Tema “Terorisme adalah musuh kita semua”.
Dalam kegiatan tersebut selain Ketua Tim Divisi Humas Polri juga dihadirkan Narasumber M. Nasir yang merupakan Eks Napiter, sebagai peserta antara lain Ketua FKUB Bintan Bapak M. Syamsir, Kabag Kesbangpol Kabupaten Bintan, Ketua LAM kabupaten Bintan, Ketua NU Kabupaten Bintan, Tokoh Masyarakat, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Tanjungpinang – Bintan beserta anggotanya, Perwakilan tokoh agama Islam, perwakilan tokoh agama Katholik, perwakilan tokoh agama Budha, perwakilan tokoh agama Konghucu, Pejabat utama Polres Bintan beserta Anggota Polres Bintan.
Bapak M. Nasir selaku Narasumber menceritakan dirinya bagaimana hingga masuk dalam jaringan radikal, Narasumber juga menjelaskan tahapan awal masuk nya orang ke dalam lingkaran terorisme adalah karna tidak menghargai perbedaan dan merasa paling benar, adanya perasaan tidak mendapatkan keadilan sehingga mudah menerima semua ajaran dan akan menjadi tidak peduli dengan sekitarnya, jika yang merasuki pikirannya paham yang baik maka akan baik pula yang ada dalam pikirannya, namun jika paham yang merasukinya paham jelek maka kejelekanlah yang ada dalam pikirannya.
Setelah Narasumber memaparkan paham-paham radikal kepada peserta selanjutnya dilakukan tanya jawab yang memakan waktu yang cukup lumayan sehingga dirasakan waktu yang tersedia sangat singkat, sampai dengan berakhirnya FGD tersebut para peserta cukup memahaminya,
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) kabupaten Bintan memberikan tanggapan untuk kegiatan FGD Kontra Radikal dari tim Divisi Humas Polri Materi dan Narasumber dalam kegiatan FGD ini sangat luar biasa dalam memberikan masukan dan wawasan bagi kami semua. Kami FKUB Kabupaten Bintan akan terus membantu tugas Polri dan Pemerintah dalam permasalahan terkait umat beragama. Kita harus waspada di lingkungan kota atas ada nya sesuatu yang baru agar masyarakat tidak segan untuk melapor adanya potensi gangguan kamtibmas di daerahnya. Untuk itu diperlukan adanya sinergitas antara FKPD dan tokoh di masyarakat. Tutup Ketua FKUB.
Selanjutnya ketua tim AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengharapkan dengan terlaksananya FGD ini dapat menjadi acuan kita agar tidak terjerumus kedalam paham radikal, minimal untuk diri para peserta, keluarga dan kelompok lingkungan disekitarnya.
Penulis: Marlin