Nasional (Cindai.id) _ Wakil Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LCM) Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) Provinsi Kepulauan Riau, Zulkarnaen mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk segera merealisasikan program pembangunan Sentra Pengelolaan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan (SPKT) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Wak Zul (sapaan akrab), pembangunan SPKT di Natuna dipastikan dapat meningkat pendapat bagi daerah, termasuk peningkatan pendapatan bagi nelayan setempat.
“Kementrian Kelautan dan Perikanan harus sesegera mungkin untuk merealisasikan pembangunan proyek SKPT itu. Sebab, potensi perikanan di Natuna sangat besar,” ujar Wak Zul.
Hal senada juga dikatakan Ketua HNSI Kota Tanjungpinang, Rudi Irwansyah. HNSI akan mendorong Dirjen PDSPKP untuk bisa menjadikan proyek tersebut sebagai skala prioritas pembangunan di daerah terdepan di Indonesia.
“Kita mendorong Pembangunan SKPT ini segera dilaksanakan. Mengingat lelang proyek ini beberapa kali dibatalkan, maka tahun ini harus dieksekusi. Potensi maritim Kepulauan Riau, khususnya Natuna sangat besar. Jadi tidak ada alasan sebenarnya untuk menunda-nunda proyek ini,” ujarnya.
Dapat diketahui, proyek pembangunan SKPT Natuna ini merupakan dukungan dari pihak JICA (Japan Internasional Coorperation Agency) kepada pemerintah indonesia melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam rangka menyukseskan “Program For Development of The Integrated Marine End Fisheries Center And Market In Outer Islands“, yaitu pembangunan Sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) pada 6 pulau terluar. Yaitu Natuna, Morotai, Sabang, Saumlaki, Moa dan Biak.
“Kepri khususnya Natuna, sangat membutuhkan SKPT tersebut guna mendorong industri perikanan lokal. Kita berharap nantinya SKPT Natuna akan menjadi magnet baru bagi peningkatan ekonomi perikanan di Kepulauan Riau. Kapal-kapal perikanan dari luar Kepri yang mendapatkan perizinan tangkap di WPPRI 711 setelah menangkap ikan di sana, tidak perlu lagi hasil tangkapnya dibawa ke daerah asalnya.Tapi bisa dibongkar di SKPT Natuna,” ujarnya.
Diketahui SKPT Natuna tersebut nantinya memiliki fasilitas yang memadai, seperti; cold storage, pelabuhan perikanan, pasar ikan, kuliner center, ice factory, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kita harapkan pekerjaan ini dapat cepat terlaksana guna dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Kepri khususnya, dan masyarakat Natuna nantinya serta menjadi pintu utama perikanan wilayah barat Indonesia,” tutup Rudi.
Diketahui melalui laman lpse.kkp.go.id dengan nama tender Pembangunan Prasarana dan Sarana Diluar Kawasan Pelabuhan pada lokasi SKPT Natuna ( pasar ikan Ranai ) dengan nilai pagu anggaran Rp.91.213.282.000. (Ep)