Kepri (Cindai.id)_ Dikabarkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau dikabarkan menangkap KM Sunly 10 di perairan perbatasan antara laut Bintan-Tanjungpinang pada Selasa (10/09/2024).
Dikutip dari laman ulasan.co, Kepala Seksi Pelayanan dan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang, Faisal Rusydi membenarkan adanya penangkapan kapal ikan yang dilakukan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau di wilayah kerja BC Tanjungpinang tepatnya di perbatasan Bintan-Tanjungpinang.
Kapal ikan tersebut membawa uang cash ratusan juta rupiah yang akan dibawa ke luar negeri.Namun dirinya tidak mengetahui pasti uang cash tersebut berasal dari mana, dan mau dibawa ke mana saat ditanya awak media. Alasannya, masih dalam proses penelitian untuk memastikan hal tersebut.
“Bawa uang Rp100 juta harus melapor ke BI. Aturannya ada. Mungkin itu lebih dari Rp100 juta, dan tidak lapor ke kita (Bea Cukai). Mereka (BI) tidak ada orang lapangan,” terang dia.
Berdasarkan informasi yang didapatkan awak media Cindai.id dari salah satu sumber yang enggan namanya disebutkan, pada Selasa 10 September 2024, KM Sunly 10 terlihat bersandar bersama kapal Bea Cukai di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
Masih menurut keterangan sumber, KM Sunly 10 ini milik penguasa pengekspor ikan asal Kijang.
“Sunly itu ada 6 orang yang punya mas ,saham terbesar Songku. Salikin hanya pengelola. Mereka bawa ikan ke Singapura. Mengenai uang ratusan juta, kita belum dapat kabar,” terangnya.
Dari keterangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kijang, dikabarkan KM Sunly 10 berangkat dari Kijang pada Senin, (09/09/2024) pukul 17.00 sore tujuan Singgapur dengan muatan Ikan.
Penguasa ikan Kijang Songku yang dikabarkan sebagai pemilik modal terbesar KM Sunly 10 saat dikonfirmasi awak media Cindai.id terkesan enggan memberikan tanggapan terkait kabar penangkapan kapal tersebut.
“Saya diluar kota pak, saya tak ada ditempat pak. Lagi ada tamu ini. Sama anak saya aja. Saya lagi ada rapat ini,” jawabnya singkat.
Dari hasil pantauan di pelabuhan SBP, KM Sunly 10 sudah tidak tampak bersandar lagi ditempat awalnya. Berdasarkan keterangan pihak Pelindo, mereka tidak mengetahui kemana dibawanya kapal tersebut.
Awak media ini terus menelusuri dan mengkonfirmasi pihak-pihak terkait berkenan dengan keberadaan kapal serta status uang tunai yang ada pada kapal tersebut. (Red)