Tanjungpinang_ Matinya lampu pelabuhan Pulau Penyengat yang sudah berlangsung dua pekan ini mendapat tanggapan dari beberapa tokoh Pemuda dan Masyarakat Pulau Penyengat.
Said Ahmad Syukri yang akrab disapa Sas Jhoni, adalah salah satu tokoh pemuda Pulau Penyengat mengatakan sangat disayangkan kondisi lampu pelabuahan Pulau Penyengat yang sudah sekian lama mati terkesan dibiarkan.

” Dimana kita tau, pemerintah sedang gencar-gencarnya akan membangun Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata Kota Tanjungpinang yang diunggulkan, namun melihat kondisi lampu pelabuhan yang gelap gulita saat ini terkesan tidak seriusnye pemerintah”.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Pulau Penyengat Raja Imran Hanafi.Untuk jangka panjang sangat-sangat diperlukan suatu manajemen yang mengatur tentang pengelolaan Pulau Penyengat secara keseluruhan, bukan hanya sekedar mati lampu saja. Akan tetapi secara menyeluruh, mulai dari persampahan, pemeliharaan situs, perawatan jalan dan pelabuhan, fasilitas umum, pelayanan penyeberangan (pompong), beca motor, paket wisata tour, ibadah di masjid dan lain-lain.

” Seluruh aspek kebutuhan atau operasional di Pulau Penyengat dari hulu hingga ke hilir harus ditangani dalam satu manajemen profesional yang tidak mungkin hanya dibebani kepada organisasi setingkat Kelurahan saja”.
Melalui sambungan telpon, Lurah Penyengat Ali Imron menyatakan terkait pengelolaan lampu di Pelabuhan Pulau Penyengat merupakan kewenangan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan Provinsi.
” Kita dari pihak kelurahan sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi terkait matinya lampu Pelabuahan, pihak DISHUB ada menunjuk petugas untuk mengelola pengisian pulsa meteran Listrik atau membayar tagihan listrik pelabuhan hingga perawatan,” tambah Roni sapaan akrabnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Junaidi menjelaskan melalui sambungan telpon kepada redaksi cindai.id, mengatakan bahwasanya perawatan pelabuhan merupakan tanggung jawab kita bersama demi kemajuan destinasi wisata andalan Kota Tanjungpinang.
” Insyaallah ditahun 2022 ini kita banyak melakukan pembangunan di Pulau Penyengat, mengenai perawatan lampu Pelabuhan, Insyaallah malam ini sudah kembali normal seperti sedia kala”, imbuhnya.