Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Sekjen KIARA: Alih-Alih Berdiri Bersama Masyarakat Pesisir, Gubernur Kepri Malah Pro Tambang

    25 Agustus 2025

    Berkaitan Dugaan Mark-Up Sewa Mesin Fotocopy, Ini Jawaban Ketua PTA Kepri

    22 Agustus 2025

    Festival Sastra Internasional Gunung Bintan Kembali Dilaksanakan di Kepri

    21 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Cindai
    • Kepri
      • Tanjungpinang
      • Batam
      • Bintan
      • Karimun
      • Lingga
      • Natuna
      • Anambas
    • Nasional
      • Hukum
      • Politik
    • Ekonomi
      • Bisnis
      • Digital
    • Lipsus
      • Advertorial
      • Features
      • Milenial
      • Lifestyle
    • Opini
    • Tajuk
    • Ragam
      • Gallery
      • Info Harga Sembako
      • Info Pariwisata
      • Info Property
    • Melayu
    Cindai
    Beranda » Ansar Ahmad: Dengan Anggaran Rp6,2 Triliun Ekonomi Batam Seharusnya Bisa Capai 15 Persen
    Batam

    Ansar Ahmad: Dengan Anggaran Rp6,2 Triliun Ekonomi Batam Seharusnya Bisa Capai 15 Persen

    cindaiBy cindai22 September 2024Tidak ada komentar3 Mins Read
    Bagikan:

    Batam (Cindai.id)_ Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bicara soal pertumbuhan ekonomi Kota Batam seharusnya bisa tumbuh hingga 11 persen bahkan sampai 15 persen. Namun kenyataannya saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Batam hanya di angka 7,04 persen.

    Jika dibandingkan dengan Kabupaten dan Kota Lainnya, ujar Ansar, pertumbuhan ekonomi di Batam memang paling tinggi. Seperti Bintan tumbuh diangka 6,5 persen dan Karimun di angka 5,5. Adapun untuk Tanjungpinang, Natuna, Anambas dan Lingga pertumbuhannya jauh dibawah angka terebut.

    “Kalau bicara pertumbuhan ekonomi Batam, menurut saya bisa 11 persen sampai 15 persen itu baru sukses, berhasil,” kata Ansar dari video podcast bersama salah satu media harian terbesar di Kepulauan Riau yang terbit di Kota Batam dan telah publish di media sosial YouTube.

    Kedepan, lanjut Ansar dalam video tersebut, untuk masalah pertumbuhan ekonomi jangan hanya bicara soal angkanya saja, tapi lebih berbicara soal struktur pondasi penguatan pertumbuhan ekonominya. Baru kemudian bicara bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa memberikan trickle down efek hingga ke masyarakat sebanyak-banyaknya, atau dalam kata lain pemerataan.

    Baca Juga : Warga Apresiasi Keputusan Pemprov Tunda Pembagian Kupon Doorprize, Ini Alasannya 

    Jika di perbandingan satu dengan yang lain, Batam lanjut Ansar, dalam setahun mengelola uang sebesar Rp6,2 triliun, yakni Rp2,6 triliun dana BP Batam dan Rp3,5 triliun lebih merupakan APBD Pemko Batam.

    “Bayangkan Rp6,2 triliun itu Kota Batam mengelola sendiri, ditambah lagi dukungan swastanya kuat dan FTZ nya juga sudah menyeluruh. Ditambah lagi ada Rempang, Galang dan beberapa yang lain. Serta ada 3 kawasan KEK sekarang. Sehingga benar jika Batam ini memang sangat kuat sekali. Tapi menghasilkan pertumbuhan ekonomi 7,04 dengan anggaran total Rp6,2 triliun itu,” tegas Ansar Ahmad.

    Lalu Ansar membandingkannya dengan Kabupaten Bintan yang dalam setahun dengan anggaran APBD nya Rp1,2 triliun dan FTZ nya pun cuma sebagian. Serta ditambah satu kawasan KEK yakni Bintan Alumina. Namun demikian pertumbuhan ekonomi Bintan bisa mencapai hingga 6,5 persen. Atau hanya berbeda 0,54 persen saja dibanding pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

    Seharusnya, jika dilihat dari sisi proporsi anggaran, dukungan swasta, dan beberapa kebijakadan yang ada. Anggaran Batam Rp6,2 triliun terebut perbandingannya 5 kali lipat dengan anggaran setahun di Bintan yang hanya Rp1,2 triliun.

    “Batam itu pertumbuhan ekonominya harusnya bisa belasan persen, bukan 7,04 persen. Dengan porsi anggaran, geliat pembangunan, infrastruktur dan lain-lain, bahkan menutut saya bisa sampai 15 persen,” tegas Ansar.

    Pertumbuhan Batam di angka 15 persen tersebut bukan hal yang mustahil menurut Ansar, karena Kabupaten Bintan yang dengan anggaran Rp1,2 triliun ekonominya bisa tumbuh sebesar 6,5 persen.(*)

    cindai
    • Website

    Related Posts

    Sekjen KIARA: Alih-Alih Berdiri Bersama Masyarakat Pesisir, Gubernur Kepri Malah Pro Tambang

    25 Agustus 2025

    Berkaitan Dugaan Mark-Up Sewa Mesin Fotocopy, Ini Jawaban Ketua PTA Kepri

    22 Agustus 2025

    Festival Sastra Internasional Gunung Bintan Kembali Dilaksanakan di Kepri

    21 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    IKUTI KAMI
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • YouTube
    • WhatsApp
    • TikTok
    JANGAN LEWATKAN!
    Kepri

    Sekjen KIARA: Alih-Alih Berdiri Bersama Masyarakat Pesisir, Gubernur Kepri Malah Pro Tambang

    By cindai25 Agustus 20250
    Bagikan:

    Nasional (Cindai.id) _ Sikap bungkam Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terkait maraknya penerbitan…

    Berkaitan Dugaan Mark-Up Sewa Mesin Fotocopy, Ini Jawaban Ketua PTA Kepri

    22 Agustus 2025

    Festival Sastra Internasional Gunung Bintan Kembali Dilaksanakan di Kepri

    21 Agustus 2025

    Aroma Dugaan Mark-Up Sewa Mesin Fotocopy di PTA Kepri Makin Menguat

    21 Agustus 2025
    AKSES BERITA CEPAT

    Dapatkan Berita Secara Langsung

    Akses informasi terbaru dari berbagai daerah secara cepat

    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Kantor CINDAI.id
    Alamat: Jalan Ir. Sutami No. 01 RT. 03/ RW 03, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
    Kode Pos : 29124
    Telpon: 0812 1239 1119
    Email Us: cindaimedia@gmail.com

    Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp RSS
    REDAKSI

    Redaksi Kami

    4 Juni 2024
    Komentar Terbaru
      © 2025 Cindai News. Designed by MarkasDev.
      • REDAKSI
      • Kode Etik Jurnalistik
      • Visi dan Misi
      • Pedoman Media Siber

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.