Bintan (Cindai.id) _ Polemik kegiatan Expor Impor PT.Airwood Smart Home Internasional (ASHI) di Kawasan Perindustrian Segantang Lada Galang Batang yang dulu bernama PT. Mangrove Industry Park Indonesia (MIPI) Jalan Bukit Piatu, Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan sejak tahun 2020 memasuki babak baru.
Berdasarkan keterangan para pegawai yang dijumpai di beberapa dinas oleh awak media ini, membenarkan terkait pemeriksaan yang dilakukan pihak Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bintan dengan penjelasan yang hampir seragam.
Dari informasi tersebut, awak media ini mencoba mengklarifikasi Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (Kasi-P2) Bea Cukai Tanjungpinang, Ade Novan melalui pesan singkat. Ade membenarkan terkait pemanggilan oleh pihak Kajari Bintan.
“Kemarin baik di Kejari dan Polres, aku udah kasih semua keterangan baik faktanya maupun aturannya, termasuk tentang penilaian dan penentuan koordinat lahan itu bukan kewenangan Bea Cukai. BC hanya berpegang pada ijin usaha BP yang dipunyai perusahaan. Jadi BC gak punya kewenangan terkait legalitas dalam penerbitan ijin usaha,” terangnya.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan sepanjang izin sudah terbit, pihak BC menganggap perusahaan adalah pelaku usaha yang melakukan kegiatan usahanya di kawasan pelabuhan bebas dan perdagangan bebas (KPBPB).
“Jadi formalitas kepabeanan dan penerbitan izin usaha BP adalah dua hal yang berbeda dan gak bisa disatukan,” tutupnya.
Kasi Intel Kajari Bintan, Kepala BP FTZ Bintan, Kepala DPM PTSP Bintan dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan sudah dikonfirmasi oleh awak media ini, namun sampai berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan sama sekali. (Mona)