Kepri (cindai.id)_ Berawal dari telepon berdering masuk ke salah satu Redaksi cindai.id, setelah dilihat rupanya Kakak Iparnya. Sayup terdengar di seberang telepon.
“Dek, kalau tak salah kemaren kampanye pak Gubernur bilang ada seragam gratis untuk murid baru SMA, betul tak tu? Karna kalau beli sendiri mahal kali, hampir dua jutaan,” ungkap ibu dua anak ini mengeluhkan.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang emak-emak asal Kampung Bugis, Husna saat dijumpai awak media ini juga mengeluhkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli satu set seragam sekolah untuk anaknya masuk ke SMK.
“Satu juta enam ratus pak, mana yang kerja ayahnya aja. Mau tak mau kami harus gadai barang pak,” keluh lirih ibu rumah tangga tersebut.
Harapan para Emak-Emang yang baru menyekolahkan anaknya di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat untuk mendapatkan seragam gratis sesuai yang tertuang didalam brosur janji politik atau lebih tepatnya Visi Misi dan Program Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2020-2024, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina pada halaman 23, Pembangunan Manusia Unggul Berkarakter Dengan Nilai-Nilai Agama yang berbunyi “Sekolah Gratis Untuk Siswa SMA/ SMK/ MA/ Pesantren serta Pemberian Perlengkapan Gratis Untuk Siswa Baru Tingkat SMA/ SMK/ MA/ Pesantren” atau lebih sering diungkapkan dengan narasi “SERAGAM GRATIS” pada tahun 2023 ini sirna lagi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dr.Andi Agung, SE, MM melalui sambungan telepon kepada awak media ini.
“Pada tahun ini kita hanya merealisasikan anggaran untuk seragam gratis tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB) se_Kepri, nah untuk tahun depan sudah dianggarkan untuk SMA sederajat,” terangnya, Senin (07/08/2023).
Saat disinggung oleh awak media ini terkait berapa besaran dana yang dianggarkan untuk seragam SLB pada tahun 2023 ini dan untuk SMA sederajat di tahun 2024 depan, Agung tidak memberikan respon hingga berita ini ditayangkan.
Penulis: Redaksi
