Kepri (cindai.id)_ Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau Hasan melalui sambungan teleponnya mengungkapkan hubungan kedekatan Sukardi selaku bos PT. MIPI dengan Ansar Ahmad, jauh sebelum Ansar Ahmad menjabat sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.
Pembicaraan Hasan kepada awak media ini melalui telepon WA sebelumnya menyampaikan keberatannya perihal penggunaan foto Ansar Ahmad bersama Sukardi selaku bos PT.MIPI pada pemberitaan tentang laporan LSM Cindai Kepri ke Polres Bintan dan Polda Kepri.
“Kenapa berita itu pakai foto pak gubernur, waktu proses-prosesnya PT. MIPI pak gub gak bupati lagi. Kan gak ada hubungannya. Berita itukan menerangkan aktifitas PT. MIPI yang digalang batangkan. Cumankan persepsinya munculnya foto begitu adanya dugaan. Kalau beritanya gak ada masalah yang ini nerima yang itu nerima, tapi kenapa fotonya foto Pak Gubernur,” terang Hasan.
Baca Juga: Diduga Ada Beberapa Pejabat Di Sebalik Lancarnya Bisnis PT.MIPI
Hasan pun menyampaikan agar foto berdua Bos PT. MIPI, Sukardi dengan Ansar Ahmad untuk diganti. Karena Hasan menilai, foto tersebut tidak ada kaitannya dengan berita.
Selanjutnya saat ditanya mengenai sebuah foto yang di dalamnya terdiri dari Sukardi, Ansar Ahmad, Dewi Kumalasari, Khazalik, Hasriawady Alias Gentong, M. Yatir dan Dian Nusa saat momentum menyambut tahun baru 2020. Foto tersebut didapatkan oleh tim Cindai dari Internal PT.MIPI 31 Desember 2020 jam 23.53. Dimana Ansar Ahmad menjabat sebagai anggota DPR RI dan akan mengikuti Pemilihan Gubernur Kepri. Hasan mengatakan bahwa Gubernur diundang makan oleh pemilik perusahaan yang diduga beroperasi di daerah galang batang, Kabupaten Bintan.
“Foto yang didapatkan itu, tu dia (Sukardi red) mengundang makan ke Sun Resort, ketika Bapak (Ansar-red) tidak menjadi bupati lagi. saya tau itu,” Hasan menjelaskan ke awak media ini.
Adapun beberapa orang yang berada di dalam foto tersebut, adalah orang yang termasuk dalam daftar yang dilaporan LSM Cindai ke Polres Bintan dan Polda Kepri terkait dugaan Gratifikasi.
Adapun laporan terkait dugaan gratifikasi dari manajemen PT.MIPI melibatkan sejumlah pejabat dan oknum dewan yang ada di dalam foto tersebut. Dan gratifikasi itu, diduga ada kaitannya dengan aktivitas perusahaan yang selama ini tidak membayar pajak meski tidak berada di kawasan bebas atau FTZ.
Penulis: Redaksi