Batam (cindai.id) _ Alexander Atawolo yang akrab disapa AA mengadakan kegiatan silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara Tapobaran & Leragere di perantauan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Harbour Bay Batam, Sabtu (12/08/2023) malam.
Alexander Atawolo (#AA) yang merupakan tenaga ahli anggota DPR RI Bpk. Melchias Markus Mekeng (2019-2024), akan turut serta dalam kontestasi pemilihan DPRD Kabupaten Lembata NTT Dapil II, (Kec.Ile Ape Timur, Lebatukan & Ile Ape), meminta Saran, Kritikan dan Masukan serta dukungan kepada keluarga besar di perantauan Batam.
“Bersyukur dan berterimakasih, bisa bertemu dengan keluarga dan sanak saudara Tapobaran Lewoeleng & Leragere di perantauan Batam. Sebagai sesama perantau saling bertemu dan mengunjungi di sela-sela kesibukan rutinitas adalah suatu kebahagian dan kebanggaan tersendiri. Bisa berdiskusi berbagi informasi dan mendengar langsung terkait pengalaman di tanah rantau dan mengikuti perkembangan kampung halaman. Bahwa kita sebagai anak yang lahir & besar di kampung dan saat ini ada di rantau harus punya tanggungjawab moril lebih utk ikut bersama membangun Lewotana ” tutur #AA.
Kunjungan Silaturahmi #AA mendapatkan respon sangat positif oleh tokoh-tokoh perantau di Kota Batam. Pius Bala Maing, salah satu tokoh Perantau Batam merasa bangga dikunjungi sesama anak Tapobaran Lewoeleng Leragere .
“Bangga mendapat kunjungan dan silahturahmi dari calon Anggota Dewan, nomor urut 2, Dapil II, Ile Ape Timur, Lebatukan & Ile Ape. Belum pernah sebelumnya hal seperti ini terjadi dan momentum ini langka. Kami bisa berdiskusi dan menyampaikan harapan kami pada calon calon pejabat di kampung halaman kami,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Anton Maing, kesempatan silaturahmi ini menjadi ajang bagi mereka untuk menyampaikan keluh kesah keluarga di Kampung Halaman.
“Meminta agar harga harga komoditi dan permainan harga komoditi bisa di perhatikan dan soal lapangan pekerjaan serta peluang tuk berusaha karena kondisi ini membuat kami merantau. Bahwa kerinduan untuk pulang kampung, tapi pulang mau kerja apa,” sambung Anton Maing.
Lain hal dengan masukan dari Bapak Tote, tokoh perantau Batam ini lebih menitik beratkan Infrastruktur dan akses jalan antar desa di tingkatkan dan akses ke kebun-kebun yang memudahkan transportasi angkutan hasil tani dan komoditi. “Perhatikan harga komoditi dan terhindar permainan harga dari tengkulak tengkulak,” ungkapnya.
Romanus Baolangu, tokoh pemuda rantau Batam lebih mengharapkan agar masyarakat di kampung halaman harus memilih para Calon Dewan di Kabupaten Lembata ( kampung halaman) yang mempunyai akses dan relasi di pusat.
“Seperti saudara Alexander Atawolo (#AA). Karena daerah tidak hanya bisa di bangun melalui dana APBD saja (yg jumlahnya msh kecil), butuh orang-orang yang punya relasi dan akses yang kuat di pusat. Agar bisa juga membawa APBN tuk bangun daerah,” tegasnya.
Senada dengan ungkapan Tokoh Muda ini, Donatus Atawolo mengharapkan agar sesama perantau dari Tapobaran Lewoeleng & Leragere bisa memberikan informasi positif kepada sanak saudara di kampung halaman agar memilih para calon pemimpin yang punya bibit, bobot, bebet, yang mampu memperjuangkan hak hak rakyat. “Tidak memilih mereka hanya atas dasar suka atau tidak suka, senang atau tidak senang tapi mereka yang punya kompetensi dan pengalaman serta akses yang kuat seperti saudara #AA ini,” lanjut Donatus.
Lain halnya dengan Herman Josep. Dia lebih menegaskan terkait jaminan investasi untuk para Investor yang akan melakukan investasi terutama d sektor pariwisata, kelautan perikanan & pertanian, agar ada payung aturan yg jelas sehingga mereka bisa melirik dan datang berinvestasi dalam jangka panjang di Lembata. Hal ini berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan. Harapan ini disampaikan kepada saudara #AA jika kelak terpilih agar bisa maksimal memperjuangkannya,” tutupnya.
Kegiatan silaturahmi #AA ditutup dengan makan malam serta foto bersama keluarga besar perantauan di Kota Batam. (red)