Kepri (cindai.id)_ Terkait pemberitaan yang dimuat di Media Online Cindai.id dengan judul“Sepenggal Cerita, Dugaan Pembiaran Penanganan Pasien di RSUP RAT Kepri,” berikut hak jawab dari pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Provinsi Raja Ahmad Tabib Kepri yang dikirim ke Redaksi Cindai.id, Selasa (20/06/2023).
Baca Juga: Sepenggal Cerita, Dugaan Pembiaran Penanganan Pasien di RSUP RAT Kepri
Maka bersama ini disampaikan bahwa Pasien datang via IGD dengan keluhan rahang susah digerakkan yang kemudian dikonsultasikan ke dokter spesialis saraf. Pasien dirawat inap dibawah pengawasan dokter spesialis Saraf dan selama dirawat inap ditemukan adanya benjolan di leher yang kemudian dilakukan pemeriksaan USG leher serta konsultasi ke Bagian Bedah Mulut dan THT. Dari hasil pemeriksaan ketiga dokter spesialis didapatkan fokus infeksi utama ada di bagian gigi dan berdampak ke bagian leher.
Selama perawatan, benjolan dileher tersebut mengecil dan penanganan difokuskan untuk mengobati peradangan (bengkak) dan sumber infeksi dengan terapi obat oral dan suntik untuk selanjutnya dapat dilakukan penanganan di area gigi tempat sumber infeksi, dimana bila sumber infeksi dari gigi tersebut tidak di tangani dengan baik maka rahang yang susah digerakkan dan pembengkakan akan kembali timbul dan membesar.
Saat proses pulang, pasien dan keluarga telah diberikan penjelasan, edukasi dan informasi tentang penyakitnya oleh masing-masing dokter spesialis juga mengenai perawatan yang dapat dilakukan rumah. Pasien juga sudah dijadwalkan kontrol pada tgl 19 dan 20 juni ke poli THT dan Bedah Mulut.
Tim dokter RSUD RAT sudah berupaya memberikan terapi secara bertahap dalam menangani penyakit pasien.
Sumber: Rilis Humas RSUP RAT Kepri