Kepri (cindai.id)_ Kapal Motor (KM) Bima Sakti yang berada di Pelabuhan Seijang, Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang disinyalir memuat barang-barang asal Malaysia.
Baca Juga: Lagi Lagi, Diduga Barang Masuk Dari Batam Ke Tanjungpinang Dengan Penghindaran Pajak
Diantaranya, Sarden Mili asal Malaysia yang diimpor oleh PT. Srijaya Raya Perkasa asal Batam. Sarden tersebut diangkut dari Mobil Pickup bernomor Polisi BP 9347 TC .
Selain sarden asal Malaysia, KM. Bima Sakti dengan tujuan Selat Panjang, Provinsi Riau tersebut juga mengakut karpet, kursi hingga sembako.
Baca Juga: Kuat Dugaan PT.PCP Beroprasi di Tanjungpinang Tanpa Izin
Ratusan bungkus kardus yang disalurkan melalui jasa ekspedisi naik diatas KM. Bima Sakti. Meski terpantau sejumlah barang tersebut berasal dari luar negeri, tidak ada satupun petugas terkait yang berada di pelabuhan. KM. Bima Sakti juga disinyalir over Kapasitas.
“Ini udah over kapasitas,” kata pria di pelabuhan Seijang tersebut.
Tidak terlihat petugas penjagaan pada Pos Kesyahbandaran yang berada di Pelabuhan tersebut.
Awak media ini mencoba mengkonfirmasi Pengawas Keselamatan Pelayanan (PKP) Kantor Syahbandar Kelas II (dua) Tanjungpinang, Ridwan Naspala Lumbantoruan melalui pesan singkat Whatsapp.
” Makasih infonya bang, kami akan sampaikan ke pimpinan terkait pemuatan di malam hari. Masalah jenis barang tersebut, itu kaitannya dengan Bea Cukai,” terang Ridwan, Kamis (19/01/2023).
Hingga pukul 19.00 wib, proses pengisian muatan barang kedalam KM. Bima Sakti masih terus berlangsung. Terpantau Truk yang masih mengantri di pelabuhan tersebut.
Awak media mencoba menghubungi pihak Bea Cukai Tanjungpinang, namun terkesan bungkam. Sampai berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan sama sekali.
Penulis: Redaksi