Anambas (cindai.id)_Polres Anambas angkat bicara terkait vidio viral dua anggota Kepolisian dari Polsek Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Setelah melakukan pemeriksaan terhadap kedua anggota Polsek Palmatak dan Sopir Lori tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada dua anggota tersebut dan Sopir lori oleh Seksi Propam Polres KKA, ternyata tidak ditemukan adanya tindakan pungutan liar (Pungli) seperti yang tergambarkan di dalam vidio viral tersebut.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kedua anggota dan Sopir Lori oleh seksi Propam, tidak ditemukan tindakan pungutan liar atas surat jalan yang mereka keluarkan,” jelas Kapolres AKBP Syafrudin Semidang Sakti melalui Kasi Humas IPTU Raja Vindho dalam keterangannya kepada wartawan.
Ia juga menjelaskan bahwa perekam pada saat itu merasa panik, karena barang-barang yang mereka muat akan dilakukan pemeriksaan, dan mereka takut akan ditinggal Kapal Roro, sehingga mereka mensiasati rekaman dan meletakan duit di atas meja tersebut.
“Agus dan Wira pada saat itu hanya meminta surat jalan dari anggota Polsek yang berada di Pelabuhan tersebut, dimana truk tersebut membawa besi tua, dengan tujuan Tanjung Uban,” terangnya.
Ia juga menambahkan, bahwa sebenarnya yang terjadi dalam vidio tersebut, bukanlah tindakan pungli yang dilakukan oleh anggota Kepolisian, melainkan anggota menolak pungli tersebut.
“Masyarakat menganggap bahwa anggota kita yang mengambil duit di meja tersebut, padahal itu tangan perekam sendiri yang mengambil duit tersebut. Mereka juga yang meletakan duit di atas meja dan itu udah diakui, motif perekam itu hanya panik,” ucapnya.
Polres Anambas memaafkan tindakan yang dilakukan oleh perekam, walaupun tindakan tersebut memojokkan pihak Polres Anambas.
“Karena sopir udah menyampaikan permohonan maaf, maka bapak Kapolres memaafkan tindakan perekam tersebut. Mudah-mudahan kejadian-kejadian seperti ini tidak lagi terjadi,” tambahnya.
Sementara Agus, Sopir lori tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Kepolisian Polres Anambas, dirinya tidak berniat untuk memfiralkan persoalan tersebut, ia hanya memasang di history Whatsapp.
“Saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Karena memang panik, makanya kita rekam pada saat itu,” tutupnya.
Penulis: Suaib