Batam (cindai.id)_ Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Batam melaksanakan projek kurikulum kemerdekaan. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik yg di ikuti siswa kelas 7, Senin (24/07/2022).
Sisa makanan yg banyak terdapat di lingkungan sekolah dan sekitar rumah siswa dapat dijadikan pupuk organik dengan cara di permentasi. Tekhnik permentasi dengan mengugunakan Mikroba Alfafa (MA 11).
Bahan-bahan limbah sayur dan buah yang dibawa setiap klompok, akan di rendam kedalam air yang sudh dicampur tetes tebu, gula merah, air dan MA 11 sebagai microba pengurai. Kemudian ditutup rapat selama 7 hari, sehingga menjadi Pupuk Cair Organik (PCO). PCO ini nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan penghijauan taman skolah.
Dalam kegiatan tersebut, pihak SMPN 3 juga mendatangkan 3 orang nara sumber dari komunitas produsen pupuk organik Kota Batam. Yani, Imam serta Yudi Fisabilillah selaku pemateri dasar pengenalan tata cara pembuatan NPK organik.

“Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagaimana cara merawat tanaman yang ramah lingkungan serta dapat memanfaatkan barang-barang bekas menjadi nilai ekonomis, makanya kami turut hadir dengan tiga narasumber sekaligus. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan menjadi contoh untuk sekolah-sekolah yang lain khususnya Kota Batam,” pungkas Yudi Fisabilillah salaku Ketua Produsen Pupuk Organik Kota Batam.
Selanjutnya, tujuan dilaksanakan kegiatan ini menurut panitia kegiatan projek pupuk organik cair merupakan salah satu implementasi dari kurikulum merdeka di SMPN 3 Batam.

“Kegiatan ini merupakan upaya aksi SMPN 3 Batam sebagai Sekolah Adiwiyata dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini bermaksud agar pembuatan pupuk organik cair akan menjadi aktifitas rutin siswa sehingga lebih mencintai alam. Selain itu, dapat juga menumbuhkan jiwa mandiri dan usahawan bagi siswa diusia mereka sebagai bekal dikemudian hari,” tambah ketua tim pelaksana kurikulum merdeka dan ketua dua Adiwiyata Nasimun, S.Pd.
Penulis: Yudi. F